
Dalam teori pembelajaran kognitif, disebutkan bahwa memori manusia terdiri dari tiga macam yaitu:
1. Memori sensorik (Memory register), merupakan tempat penyimpanan sementara informasi yang diterima oleh panca indera. Memori ini hanya mampu bertahan yang sangat singkat.
2. Memori jangka pendek (sort time memory), Memori jangka pendek merupakan informasi dari memori register yang mendapat perhatian khusus dari otak. Informasi pada memori jangka pendek hanya bersifat sementara, bertahan selama dibutuhkan. Menurut Slavin (2008:222) salah satu cara untuk menahan informasi dalam memori jangka pendek ialah memikirkannya atau mengatakannya berulang-ulang. Pengulangan sangat penting dalam pembelajaran karena makin lama sesuatu bertahan dalam memori jangka pendek, makin besar kemungkinan hal tersebut dipindah ke memori jangka panjang. Memori jangka pendek merupakan tempat sebagian bagian besar proses kognitif aktif berlangsung.
3. Memori jangka panjang (long time memory), merupakan penyimpanan informasi dalam waktu yang lama, dan relatif permanen. Para ahli membagi memori jangka panjang menjadi tiga bagian menurut cara kerjanya yaitu, memori episodik, memori semantik, dan memori prosedural. Memori episodik ialah memori tentang pengalaman pribadi, pikiran tentang hal-hal yang dilihat dan didengar. Informasi dalam memori episodik disimpan dalam bentuk gambaran yang diorganisasikan waktu, dan tempat peristiwa berlangsung. Memori semantic merupakan memori jangka panjang yang berisikan fakta dan informasi yang diketahui, konsep, prinsip, aturan, dan strategi pemecahan masalah. Informasi dalam memori semantik diorganisasikan dalam bentuk jaringan gagasan. Memori prosedural adalah kemampuan mengingat kembali bagaimana melakukan sesuatu, khususnya tugas fisik. Informasi dalam memori prosedural disimpan dalam serangkain pasangan rangsangan-tanggapan.