Tiga Prinsip Memori
- Asosiasi
Memori/ingatan bekerja menghubungkan berbagai hal menjadi satu, misalnya ketika seseorang menyebut tomat, yang akan diingat oleh otak adalah bagaimana rasa tomat tersebut pada saat digigit, warnanya, tekstur, dan pengalaman lain tentang tomat (Harianti, 2008:14).
2. Gambaran
Agar sesuatu dapat diingat, hal tersebut harus merupakan gambaran atau citra yang dapat melibatkan beberapa indera, dan dapat digambarkan dalam pikiran mental. Kualitas ingatan akan semakin baik jika kita terus menerus melatih kemampuan untuk melihat suatu obyek dalam bentuk gambaran mental. Untuk membuat gambar dengan makna yang jelas, diperlukan imajinasi dan lugas (DePorter, 2007:22)
3. Lokasi
Otak akan mengingat sesuatu yang mempunyai gambaran dan asosiasi memori jika berada dalam lokasi yang khusus.
Dua Belas Teknik Memori
1. Synaesthesia/sensuality ( sintesa/sensualitas)
Melatih secara teratur fungsi pancaindera akan sangat membantu dalam meningkatkan memori seseorang. Ketika hendak mengingat sesuatu jauh lebih baik apabila melibatkan pancaindera diantaranya penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, perabaan, serta kinestesia-kesadaran posisi badan dan gerak dalam ruang.
2. Movement (gerakan)
Sesuatu yang bergerak secara aktif dalam gambaran mental dapat memperkuat daya ingat sesorang.
3. 3D (tiga dimensi)
Gambaran mental yang bergerak yang terekam dalam pikiran dikonversi ke dalam bentuk tiga dimensi. Sehingga seakan-akan, kita berhadapan langsung dengan gambaran mental atau objek yang dipikirkan.
4. Sexuality (seksualitas)
Setiap orang memiliki kemampuan yang baik untuk mengembangkan memori ini. Informasi yang berbau “seks” merupakan informasi yang menarik dan mudah terekam di dalam memori.
5. Humor (humor)
Sesuatu yang mengandung unsur humor/lucu tentu akan menimbulkan perasan senang pada seseorang. Hal ini akan menghantarkan seseorang pada situasi yang rileks. Gambaran yang ada dalam pikiran dipadukan dengan unsur humor akan menajadi mudah untuk diingat.
6. Imajination (imajinasi)
Imajinasi merupakan daya jiwa yang mampu menciptakan tanggapan baru bersadarkan gambaran-gambaran mental yang sudah ada. Dengan imajinasi otak mampu melahirkan pengetahuan-pengetahuan baru yang belum pernah ada.
7. Number (angka/bilangan/nomor)
Penomoran atau pemberian urutan tingkatan pada hal-hal yang dianggap pentingdapat membantu otak dalam mengingat sebuah informasi. jika terus diasah seseorang akan memiliki daya diingat yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak mempedulikan nomor/angka/bilangan. Memberikan nomor menambah spesifikasi dan efisiensi pada prinsip susunan dan urutan.
8. Order and/or sequence (susunan dan/atau urutan)
Dengan prinsip susunan dan urutan memudahkan seseorang untuk mengakses informasi disimpan dalam memori.
9. Symbolism (simbolisme)
Penggunaan simbol diyakini akan lebih memudahkan seseorang dalam mengingat sesuatu terutama berkaitan dengan hal-hal yang bersifat abstrak.
10. Color (warna)
Warna-warna yang mencolok sangat mudah diingat oleh otak. Oleh karena itu gunakan warna-warna agar informasi bisa lebih diingat oleh otak.
11. Positive images (bayangan positif)
Bayangan yang pisitif membuat otak ingin kembali ke bayangan tersebut.
12. Exaggeration (berlebih-lebihan)
Sesuatu memiliki sifat lebih akan mudah untuk diingat, misalnya gunung tertinggi di dunia, bilangan prima terkecil, bangunan tertinggi, dan lain-lain.