Premanisme bukan identitas bangsa ini, itu pasti. Indonesia adalah bangsa yang menjunjung tinggi cinta dan perdamaian, katanya. Tapi faktanya, semua persoalan bangsa diselesaikan dengan tindakan yang tidak berperi-kemanusiaan. Para preman jalanan mulai dilibatkan dan diupah oleh segelincir orang untuk membantai pihak lain. Para kaum berseragam rupanya tergiur dengan upah yang ditawar, dengan modal seragam yang mereka miliki mereka turun ke jalan untuk menjadi preman. Sebagai contoh lihatlah peristiwa dan Sape, mereka membantai masyarakat yang membiayai seragam dan senjata yang mereka pakai.
Selain ikut membantai masyarakat, tindakan preman lainnya ialah pungutan liar (pungli), mereka sering menjebak pengendara yang tidak berkelengkapan di pojok-pojok jalan dan bayaran/denda nya bayar ditempat. Sadari tuanku seragammu pake uang siapa?