Para seniman terutama komposer dan sutradara hanya memandang
dunia dari satu dimensi saja, yaitu dunia yang hanya dihuni oleh dua insan
manusia yg mabuk kepayang karena cinta. Cara pandang ini ternyata membawa
pengaruh yg cukup besar dalam cara hidup manusia terutama para kaula muda. Cara
pandang mereka menjadi sempit, apa yang akan terjadi di hari depan sudah dapat
di prediksi. Kisah hidup manusia menjadi seperti skenario sinetron, berkenalan,
jatuh-hati, jatuh-cinta, saling mencintai, berselisih pahan, terahhir saling
benci. Makanya jangan heran jika sekarang banyak bermunculan paranormal yang
dapat memprediksi masa depan kita, idenya cukup sederhana, ia berpura-pura
membaca telapak tangan tapi sebenarnya ia sedang melihat tekstur telapak tangan
kita, jika halus ia akan mengatakan "masa depanmu suram", orang ini
korban sinetron. Akibat lain manusia menjadi individualistik, apa yang terjadi
di masyakat ia tidak mau ambil pusing, sampai-sampai dinamika yang terjadi di
masyarakat ia tidak tahu
Sebenarnya masih ada orang mempunyai pemikiran yang dapat
membuat kisah hidup bervariasi. sayang idealisme mereka terkalahkan oleh
keadaan. Ide kreatif tersisih oleh sinetron dan lagu cinta. padahal sinetron
dan lagu cinta membuat orang LEBAY. Gerakan perubahan yang mereka lakukan tidak
menarik perhatian publik sehingga pada akhirnya mereka kelihatan seperti orang
GILA.
Terakhir pesanku untuk kita semua, cobalah untuk menengok ke
kiri-kanan perhatikan apa yang sedang ter jadi, itu sudah cukup. Untuk para seniman
bacalah realitas di masyarakat dan jadikan sebagai ide kreatifmu seperti Iwan
Fals atau SLANK.
Bagi para pejuang perdamaian, keadilan, global warming
teruslah berjuang anda tidak gila, tapi nurani dunia yang buta. terus
bersemangat jangan kalah oleh nurani yang buta.
mathew's idea